Jakbar Pos – Letnan Kolonel (Letkol) Inf Devy Kristiono menjadi sorotan publik setelah ditunjuk sebagai ajudan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka. Kepastian penunjukan Devy sebagai ajudan Wapres Gibran telah dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Wahyu Yudhayana.
“Dengan beberapa kegiatan Wapres sudah didampingi oleh Letkol Devy, berarti dari TNI AD, ajudannya adalah Letkol Devy Kristiono,” kata Brigjen Wahyu dalam keterangannya, Jumat (25/10). Penunjukan Devy sebagai ajudan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menarik perhatian publik, mengingat pengalaman dan karier militernya yang panjang dan beragam.
Karier Militer dan Pengalaman Devy Kristiono
Letkol Devy Kristiono merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 2002. Selama lebih dari dua dekade, ia telah meniti karier di berbagai satuan dan pos strategis. Salah satu jabatan penting yang pernah diemban Devy adalah sebagai Komandan Distrik Militer (Dandim) 0735 Surakarta pada September 2021 hingga 2023. Pada masa itu, Devy bekerja sama dengan Gibran, yang masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Setelah menyelesaikan tugasnya di Surakarta, Devy dimutasi dan menjabat sebagai Dandim Yogyakarta, menggantikan Kolonel Arh Burhan Fajari Arfian. Selain itu, ia juga pernah bertugas sebagai Kepala Staf Korem 074/Warastratama.
Tidak hanya di lingkungan Kodim dan Korem, Devy memiliki pengalaman bertugas di satuan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Ia pernah berdinas di Grup 2 Kopassus, Kandang Menjangan, Kartasura, dan Batalyon 23 Kopassus di Bogor. Pengalaman di satuan tempur dan komando ini memperkuat profil Devy sebagai perwira dengan kemampuan manajerial dan operasional yang mumpuni.
Peran Penting sebagai Ajudan Wapres
Saat ini, Letkol Devy tengah menunggu proses administrasi untuk penugasan resminya sebagai ajudan Wakil Presiden Gibran. Sebagai ajudan, ia akan berperan strategis dalam mendampingi Wapres pada berbagai kegiatan kenegaraan. Dengan pangkat Letkol—yang ditandai dengan dua bunga di pundaknya—Devy diharapkan menjadi tangan kanan yang sigap dan andal dalam mendukung kelancaran tugas-tugas Gibran.
Tugas seorang ajudan tidak hanya sekadar mendampingi, tetapi juga memastikan agenda dan aktivitas Wapres berjalan lancar. Ajudan harus mampu menyesuaikan diri dengan ritme kerja pemimpin dan memiliki kemampuan komunikasi serta koordinasi yang baik, terutama dalam lingkungan yang dinamis seperti pemerintahan.
Kolaborasi Lama dengan Gibran
Penunjukan Devy sebagai ajudan Wapres juga tidak terlepas dari rekam jejak kerjanya bersama Gibran selama menjabat sebagai Dandim Surakarta. Kolaborasi yang sudah terbangun sejak masa kepemimpinan Gibran di Solo dinilai sebagai salah satu faktor yang memperkuat penunjukan Devy. Dengan hubungan kerja yang sudah terjalin baik, Devy diharapkan dapat mendukung transisi Gibran dari Wali Kota menjadi Wakil Presiden secara lebih efektif.
Publik kini menantikan bagaimana Devy akan menjalankan tugas barunya sebagai ajudan Wapres. Pengalaman dan kedekatannya dengan Gibran diyakini menjadi modal penting dalam membantu sang Wakil Presiden menjalankan tugas kenegaraan dengan optimal.
More Stories
Bulog Tegaskan Status Sebagai BUMN Meski Proses Transformasi Berlanjut
Kepala Daerah Mundur: Implikasi Kalah Pilkada 2024 bagi Masyarakat dan Ekonomi
PKB Lakukan PAW Tiga Anggota DPR, Muhammad Khozin Siap Membawa Aspirasi Masyarakat