15 Maret 2025

Jakarta Barat Pos

Informasi Terbaru dan Terpercaya

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Diduga Korban Tabrak Lari di TPU Menteng Pulo

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Diduga Korban Tabrak Lari di TPU Menteng Pulo

https://www.antaranews.com

Jakarta Barat Pos – Polisi tengah menyelidiki penemuan mayat seorang pria yang diduga menjadi korban tabrak lari di tempat pemakaman umum (TPU) Menteng Pulo, yang terletak di Jalan Raya Casablanca, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan. Penemuan jenazah pria yang belakangan diketahui berinisial AM (36) ini mengundang perhatian, mengingat lokasi kejadian yang dekat dengan keramaian, serta dugaan adanya kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan bermotor.

Kapolsek Tebet, Kompol Murodih, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait penemuan jenazah tersebut pada Sabtu pagi, 21 Desember 2024, sekitar pukul 05.39 WIB. Saksi pertama yang melihat kejadian tersebut menyebutkan bahwa ia menemukan seseorang tergeletak di jalan dengan kondisi luka parah pada bagian kepala di depan pintu masuk TPU Menteng Pulo. Melihat kondisi korban yang cukup serius, saksi pertama segera menghubungi saksi kedua, dan bersama-sama mereka melaporkan penemuan ini kepada pihak kepolisian.

Tak lama setelah laporan diterima, anggota kepolisian yang bertugas langsung turun ke lokasi kejadian sekitar pukul 06.00 WIB untuk melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP). Saat tiba di lokasi, petugas menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Polisi menduga korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Dugaan ini semakin diperkuat dengan ditemukannya serpihan pecahan mika lampu depan mobil yang terletak di sekitar lokasi kejadian. Temuan tersebut memberi indikasi bahwa korban mungkin ditabrak oleh kendaraan yang melarikan diri setelah kejadian.

Dalam penyelidikan lebih lanjut, polisi menemukan adanya kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di jembatan penyeberangan orang (JPO) dekat dengan lokasi kejadian. Namun, hingga saat ini, identitas pemilik atau pengelola CCTV tersebut belum diketahui. Kamera pengawas tersebut diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini, serta kemungkinan identitas pelaku yang melarikan diri setelah insiden tersebut.

Seorang warga setempat, Desta (27), yang berada di lokasi saat jenazah ditemukan, menyatakan bahwa tidak ada barang yang hilang dari tas korban. Hal ini membantah spekulasi awal bahwa korban mungkin merupakan korban begal atau perampokan. Namun, Desta mengungkapkan kekhawatirannya terkait kemungkinan bahwa AM bisa saja menjadi korban balas dendam. Meskipun tidak ada bukti yang mendukung teori ini, pernyataan Desta menunjukkan adanya ketidakpastian yang masih melingkupi penyebab kematian korban.

Polisi hingga saat ini masih mendalami kasus ini dan berusaha mengumpulkan bukti lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban. Pihak kepolisian juga memintai keterangan dari sejumlah saksi dan masyarakat sekitar yang mungkin mengetahui informasi tambahan terkait kejadian tersebut. Dengan adanya CCTV dan temuan lainnya, diharapkan penyelidikan dapat segera mengarah pada pelaku tabrak lari tersebut.

Kasus ini menambah panjang daftar insiden kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelarian setelah menabrak korban, dan mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan dan rasa tanggung jawab saat berkendara di jalan raya. Polisi juga mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati dan melaporkan kejadian-kejadian serupa untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar.