15 Maret 2025

Jakarta Barat Pos

Informasi Terbaru dan Terpercaya

Penumpang Batik Air Diturunkan Karena Menolak Pakai Sabuk Pengaman: Protokol Keselamatan Utama

Penumpang Batik Air Diturunkan Karena Menolak Pakai Sabuk Pengaman: Protokol Keselamatan Utama

https://www.merdeka.com

Jakarta Barat Pos – Seorang penumpang maskapai Batik Air harus turun dari pesawat pada 5 Januari 2025 setelah menolak untuk mengenakan sabuk pengaman sebelum penerbangan dimulai. Insiden ini terjadi pada penerbangan Batik Air nomor OD-572 yang dijadwalkan terbang dari Bandar Udara Internasional Hanoi, Vietnam, menuju Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia. Kejadian ini mencuri perhatian publik setelah video perdebatan antara pramugari dan penumpang viral di media sosial.

Menurut rekaman video yang beredar, dua pramugari terlihat mendekati penumpang yang duduk di sisi sayap kiri dekat jendela. Dalam video tersebut, terlibat perdebatan antara pramugari dan penumpang, yang menolak untuk mengikuti arahan untuk mengenakan sabuk pengaman. Kejadian ini memicu ketegangan dalam kabin, dengan beberapa penumpang lain terlihat menyoraki penumpang yang tidak kooperatif tersebut.

Corporate Communication Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi ketika awak kabin Batik Air sedang menjalankan prosedur pemeriksaan keselamatan sebelum pesawat lepas landas, sesuai dengan protokol yang telah ditetapkan. Saat pemeriksaan, pramugari menemukan seorang penumpang yang menolak mengenakan sabuk pengaman meskipun sudah diberi arahan yang jelas.

“Meskipun pramugari telah memberikan instruksi dengan tegas, penumpang tersebut tetap menolak untuk mematuhi aturan keselamatan, sehingga tindakan tegas harus diambil. Penumpang tersebut akhirnya diminta untuk turun dari pesawat,” kata Danang dalam keterangan tertulis. Hal ini dilakukan untuk menjamin keselamatan dan keamanan seluruh penumpang lainnya.

Danang menegaskan bahwa setiap penumpang maskapai Batik Air diwajibkan untuk mengikuti aturan yang berlaku, terutama yang berkaitan dengan keselamatan penerbangan. Sabuk pengaman, jelasnya, adalah alat penting untuk melindungi penumpang dari cedera, terutama dalam kondisi tak terduga seperti turbulensi. Oleh karena itu, mematuhi instruksi awak kabin adalah hal yang wajib demi kelancaran operasional dan kenyamanan penerbangan.

“Tindakan ini diambil untuk menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan. Setiap penumpang harus mematuhi aturan dan instruksi awak kabin, demi kepentingan bersama. Penerbangan yang aman hanya bisa terwujud jika seluruh penumpang mengikuti prosedur keselamatan dengan baik,” ungkap Danang.

Batik Air berkomitmen untuk selalu mengikuti peraturan penerbangan sipil internasional yang mengatur keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang. Maskapai ini menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap aturan internasional dan standar operasional yang telah ditetapkan, guna memastikan penerbangan berjalan lancar dan sesuai dengan jadwal yang direncanakan.

Danang menambahkan bahwa meskipun insiden tersebut mengganggu kenyamanan beberapa pihak, maskapai tetap mengutamakan keselamatan sebagai prioritas utama. “Kami berterima kasih kepada penumpang yang sudah mematuhi aturan penerbangan dan berkooperasi dengan baik,” kata Danang.

Maskapai Batik Air juga mengimbau agar semua penumpang dapat menjaga ketertiban dan mengikuti arahan dari awak kabin, karena keselamatan penerbangan adalah tanggung jawab bersama. Sebagai langkah pencegahan, penumpang disarankan untuk selalu memperhatikan protokol keselamatan yang ada, termasuk mengenakan sabuk pengaman dengan benar selama penerbangan.