15 Maret 2025

Jakarta Barat Pos

Informasi Terbaru dan Terpercaya

Banjir Bandang di Pekalongan: 4 Korban Meninggal Ditemukan, Total Korban Meninggal Mencapai 21

Banjir Bandang di Pekalongan: 4 Korban Meninggal Ditemukan, Total Korban Meninggal Mencapai 21

Sumber: merdeka.com

Jakarta Barat Pos – Pada Selasa (21/1), tim SAR gabungan berhasil menemukan empat korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan longsor di Desa Kesimpar, Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Proses pencarian dilakukan setelah korban-korban tersebut dinyatakan hilang akibat bencana yang terjadi di daerah tersebut. Di antara korban yang ditemukan adalah seorang bayi berusia 5 bulan dan beberapa orang dewasa.

Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, mengungkapkan bahwa pencarian telah dimulai sejak hari Selasa siang, di sekitar lokasi rumah Sekretaris Desa (Carik), area Cafe ‘Allo’, dan daerah pemancingan di sepanjang aliran sungai Welo. Ia melaporkan bahwa korban bayi yang berinisial AA ditemukan tersangkut di pohon bambu yang terletak tidak jauh dari rumahnya, pada Rabu (22/1) sekitar pukul 12.05 WIB.

Selain bayi tersebut, korban bernama Aisyah ditemukan sekitar 4,7 kilometer dari lokasi kejadian. Sementara itu, korban ketiga, yang dikenal dengan nama Ta’ari, ditemukan di sektor dua, di atas rumah Carik pada pukul 10.53 WIB. Korban terakhir yang ditemukan adalah Ta’adi, yang jasadnya ditemukan di bawah jembatan putus dan berhasil dievakuasi pada pukul 18.45 WIB. Total korban yang berhasil ditemukan pada hari kedua pencarian ini mencapai 21 orang, sementara lima orang lainnya masih dalam proses pencarian.

Pencarian dilakukan dengan melibatkan ratusan personel gabungan, termasuk Tim SAR, Kodam IV Diponegoro, Polda Jateng, dan BPBD. Kapendam IV Diponegoro Semarang, Letkol Inf Andy Sulistyo, melaporkan bahwa sekitar 600 personel terlibat dalam usaha pencarian korban pada hari kedua pencarian. Selain itu, tiga anjing pelacak dari Ditsabhara Polda Jateng juga dikerahkan untuk membantu mendeteksi korban yang tertimbun oleh material longsoran.

Hingga Rabu (22/1) siang, tim SAR berhasil menemukan empat korban yang sudah meninggal dunia. Selain itu, data yang ada menunjukkan bahwa total korban yang ditemukan meninggal pada hari pertama pencarian pada 21 Januari 2025 mencapai 17 orang. Jumlah korban yang telah dievakuasi hingga saat ini mencapai 20 orang, dengan 5 orang lainnya masih dalam pencarian.

Beberapa nama korban yang sudah ditemukan, baik yang meninggal pada 21 Januari maupun 22 Januari, telah diumumkan, namun lima korban lainnya masih dalam proses pencarian. Pencarian dilanjutkan dengan harapan dapat menemukan korban yang masih hilang.

Upaya pencarian yang terus dilakukan ini menggambarkan besarnya dampak yang ditimbulkan oleh bencana banjir bandang dan longsor yang melanda kawasan tersebut. Sebagai bagian dari respons bencana, Pemerintah setempat dan berbagai pihak terus bekerja sama dalam melakukan evakuasi dan membantu para korban yang terdampak.