Perut Kembung pada Bayi: Penyebab, Cara Mengatasi, dan Tips Mencegahnya

Hai sobat Jakarta Barat Pos! Kalian bisa jadi sempat merasa panik kala sang kecil seketika rewel, menangis terus, serta nampak tidak aman. Dapat jadi penyebabnya merupakan perut kembung. Keadaan ini memanglah kerap terjalin pada balita, paling utama di umur dini kehidupannya. Walaupun nampak simpel, perut kembung dapat buat balita tidak aman serta sulit tidur. Ayo, kita bahas bersama apa pemicu perut kembung pada balita, metode mengatasinya, serta gimana pencegahannya supaya orang tua tidak butuh panik lagi.

Apa Itu Perut Kembung pada Balita?

Perut kembung pada balita merupakan keadaan di mana perut balita terasa penuh oleh gas, sehingga buatnya nampak lebih besar ataupun keras dari umumnya. Keadaan ini dapat menimbulkan rasa tidak aman, balita menangis lebih kerap, serta apalagi menolak menyusu. Normal bila orang tua merasa takut kala memandang sang kecil semacam ini.

Pemicu Utama Perut Kembung

Pemicu perut kembung pada balita dapat beragam. Salah satunya merupakan balita menelan sangat banyak hawa dikala menyusu, baik dari botol ataupun buah dada. Tidak hanya itu, sistem pencernaan balita yang masih belum sempurna pula membuat gas lebih gampang terperangkap di dalam perut. Aspek lain semacam alergi susu ataupun pola makan bunda menyusui pula bisa mempengaruhi keadaan ini.

Identitas Balita Hadapi Perut Kembung

Balita yang hadapi perut kembung umumnya jadi lebih rewel, kerap menggeliat, ataupun mengangkut kedua kakinya ke arah perut. Terkadang pula terdengar bunyi gemuruh di perutnya. Bila kalian meraba perutnya, bisa jadi hendak terasa agak keras. Indikasi ini umumnya timbul sebagian dikala sehabis menyusu ataupun di malam hari.

Metode Kurangi Perut Kembung

Buat menolong kurangi perut kembung, kalian dapat berupaya memijat perut balita dengan gerakan melingkar searah jarum jam. Metode lain yang lumayan efisien merupakan melaksanakan gerakan mengayuh sepeda dengan kaki balita, supaya gas lebih gampang keluar. Tidak hanya itu, sendawakan balita tiap berakhir menyusu biar hawa tidak menumpuk di perutnya.

Kedudukan Pijat Bayi

Pijat balita memanglah populer jitu buat kurangi permasalahan pencernaan, tercantum perut kembung. Sentuhan lembut pada zona perut bisa menolong merilekskan otot- otot balita, melancarkan aliran darah, sekalian menolong gas keluar dengan lebih gampang. Pijat ini dapat dicoba sendiri di rumah dengan metode simpel ataupun bertanya dengan tenaga kesehatan bila butuh.

Pengaruh Pola Makan Bunda Menyusui

Buat balita yang masih ASI eksklusif, pola makan bunda pula sangat mempengaruhi. Mengkonsumsi santapan yang memunculkan gas semacam kol ataupun kacang- kacangan kadangkala dapat merangsang perut kembung pada balita. Tidak terdapat salahnya bunda mencermati pola makan tiap hari, serta bila butuh, mencatat santapan yang kira- kira membuat balita jadi lebih rewel.

Kapan Wajib ke Dokter?

Umumnya perut kembung tidak beresiko serta hendak membaik dengan perawatan di rumah. Tetapi, bila balita terus menangis tanpa henti, perutnya nampak sangat keras, muntah kesekian, ataupun buang air besar berdarah, lekas memeriksakan ke dokter. Dapat jadi terdapat keadaan lain yang lebih sungguh- sungguh yang butuh ditangani oleh tenaga kedokteran.

Panduan Menghindari Perut Kembung

Buat menghindari balita hadapi perut kembung, yakinkan posisi menyusu telah benar supaya hawa tidak banyak terisap. Bersendawa tiap habis menyusu pula berarti dicoba. Bila memakai botol, seleksi dot dengan dimensi lubang yang cocok supaya aliran susu tidak sangat kilat, sehingga balita tidak tersedak serta menelan hawa kelewatan.

Melindungi Kebersihan Botol Susu

Tidak hanya posisi menyusu, kebersihan botol serta dot pula wajib dicermati. Botol yang tidak dicuci bersih dapat memunculkan penimbunan kuman, yang merangsang kendala pencernaan serta kesimpulannya membuat perut balita kembung. Jadi, senantiasa mencuci serta sterilkan perlengkapan makan balita secara teratur.

Kesimpulan

Perut kembung pada balita memanglah kerap terjalin serta biasanya bukan keadaan beresiko. Dengan mengidentifikasi pemicu, identitas, dan metode penindakan yang pas, orang tua dapat menolong balita merasa lebih aman. Bila keluhan bersinambung ataupun timbul isyarat sungguh- sungguh, lekas konsultasikan ke dokter supaya menemukan penindakan lebih lanjut.