14 Maret 2025

Jakarta Barat Pos

Informasi Terbaru dan Terpercaya

Remaja Sekolah Tewas Loncat dari Gedung Parkir, Temuan Kertas Memilukan di Lokasi

Remaja Sekolah Tewas Loncat dari Gedung Parkir, Temuan Kertas Memilukan di Lokasi

https://www.merdeka.com/

Jakbar Pos – Sebuah tragedi terjadi di Bekasi Selatan, Kota Bekasi, ketika seorang remaja berseragam sekolah ditemukan tewas setelah melompat dari gedung parkir Metropolitan Mal pada Selasa malam, 22 Oktober 2024. Penemuan jasad remaja itu menggegerkan warga setempat, terutama karena di lokasi kejadian ditemukan sebuah topi yang berisi secarik kertas dengan tulisan menggambarkan rasa putus asa dan kegagalan.

Kertas putih bergaris tersebut ditemukan di dalam topi milik remaja laki-laki yang masih tidak diketahui identitasnya. Tulisan di kertas itu sangat memilukan, berbunyi: “Aku jg ingin bahagia dan memiliki kehidupan normal.” Selain itu, terdapat kalimat yang menyentuh hati: “DUNIA INI INDAH, TAPI TIDAK DENGAN DUNIAKU.” Kalimat terakhir yang ditulisnya adalah, “Im gagal,” yang menandakan keadaan mentalnya yang sangat terpuruk.

Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Untung Riswaji, mengonfirmasi penemuan kertas tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki apakah tulisan itu memang berasal dari korban. “Ditemukan di topi, ada tulisan itu. Kita tidak tahu apakah itu tulisan dia atau bukan. Topi milik dia ada selipan kertas, tapi tidak tahu itu milik siapa, meskipun itu ditemukan di topi korban,” ujarnya.

Hingga saat ini, identitas remaja tersebut belum terungkap, dan jasadnya masih berada di RSUD Kota Bekasi. Pihak kepolisian juga belum menerima laporan dari masyarakat yang melaporkan kehilangan anggota keluarga. “Belum ada yang melapor kehilangan, makanya anggota lagi door to door ke sekolah-sekolah. Kemarin sudah kami share ke polsek jajaran,” tambah Untung.

Dia menyatakan bahwa hampir seluruh sekolah negeri di Kota Bekasi telah diperiksa oleh anggotanya untuk memastikan identitas korban, namun hasilnya masih nihil. “Kami sudah melakukan pengecekan hampir di semua sekolah negeri. Malam itu juga Bimaspol saya suruh kerahkan ke sekolah-sekolah untuk kroscek,” katanya.

Dalam kejadian tersebut, remaja laki-laki itu diduga melakukan bunuh diri. Dari rekaman CCTV yang diperoleh polisi, terlihat bahwa korban berjalan seorang diri dari lantai bawah gedung parkir menuju area rooftop. Sesampainya di rooftop, dia langsung melompat dari ketinggian tersebut.

Polisi mencatat bahwa tidak ada identitas yang melekat pada jasad remaja tersebut. Namun, mereka memperkirakan usia korban berkisar antara 13 hingga 15 tahun, dengan ciri-ciri rambut ikal, mengenakan kemeja putih, celana panjang putih yang mirip seragam sekolah, dan sepatu. Di ikat pinggangnya terdapat tulisan OSIS, yang menandakan bahwa dia kemungkinan seorang pelajar. Sayangnya, tidak ada nama sekolah yang dapat diidentifikasi dari pakaian yang dikenakannya.

Tragedi ini memicu keprihatinan di kalangan masyarakat tentang kesehatan mental remaja dan pentingnya perhatian lebih terhadap anak-anak dan remaja yang mungkin sedang mengalami masalah. Kejadian seperti ini seharusnya menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih peduli dan responsif terhadap masalah yang dihadapi oleh generasi muda saat ini.