Jakarta Barat Pos – Regu transisi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, dikabarkan tengah mempersiapkan langkah- langkah berarti terpaut pengelolaan tenaga serta pajak di masa pemerintahan mendatang. Salah satu program yang lagi dipersiapkan merupakan ekspansi aktivitas pengeboran minyak serta gas alam cair, tercantum di lahan- lahan kepunyaan federal dan zona perairan lepas tepi laut. Bagi laporan dari Carscoops, rencana ini bertujuan buat memesatkan izin eksplorasi serta membuka daerah yang dinilai mempunyai kemampuan keuntungan lebih besar.
Trump dilaporkan mempunyai tujuan yang lebih besar terpaut pengelolaan sumber energi alam, dengan mengutamakan pengurangan bayaran serta menghapus kebijakan yang dikira tidak esensial. Program ini diharapkan bisa diberlakukan dalam sebagian hari sehabis Trump dilantik selaku presiden, selaku langkah dini buat meningkatkan zona tenaga AS serta menguatkan ketahanan tenaga dalam negeri.
Penghapusan Kredit Pajak EV Jadi Fokus
Tidak hanya kebijakan seputar tenaga fosil, Trump pula dilaporkan mempunyai rencana buat menghapus kredit pajak untuk kendaraan listrik( Electric Vehicle/ EV). Ini jadi langkah yang kontroversial, mengingat banyak produsen mobil di AS sudah menginvestasikan miliaran dolar dalam pengembangan teknologi kendaraan ramah area tersebut. Para produsen mobil serta industri otomotif yang lain sudah mengajukan permohonan buat mempertahankan insentif pajak ini, yang sudah jadi aspek pendorong berarti untuk penjualan EV di negeri tersebut.
Tetapi, Trump, yang diketahui dengan pendekatan bisnisnya yang pragmatis, kayaknya berfokus pada efisiensi bayaran di bermacam zona, tercantum kebijakan pajak. Langkah ini dikira selaku upaya buat kurangi pengeluaran negeri serta alihkan dana buat prioritas lain yang dikira lebih berarti.
Jadwal Jalan Pipa Keystone XL
Sedangkan itu, proyek pembangunan Jalan Pipa Keystone XL pula disebut- sebut selaku bagian dari jadwal tenaga Trump. Walaupun demikian, analisis mengatakan kalau proyek ini bisa jadi lebih bertabiat simbolis daripada langkah strategis yang signifikan. Pihak- pihak yang ikut serta mencatat kalau proyek ini hendak mengalami tantangan besar sebab wajib diawali dari dini, mengingat sebagian hak guna yang lebih dahulu diberikan kepada owner tanah sudah dikembalikan.
Pengisian Kembali Cadangan Minyak Bumi Strategis
Jadwal tenaga Trump tidak cuma terbatas pada pengembangan pengeboran serta penghapusan kredit pajak, namun pula mencakup pengisian kembali Cadangan Minyak Bumi Strategis( SPR). Pada pekan kemudian, informasi pemerintah menampilkan kalau cadangan ini cuma menyisakan 390, 4 juta barel, jauh lebih rendah dibanding dengan stok dekat 650 juta barel yang terdapat pada periode pemerintahan Trump lebih dahulu. Dengan cadangan yang lebih menipis, Trump berencana buat mengisi kembali cadangan ini selaku langkah buat mengamankan pasokan minyak di masa depan serta kurangi ketergantungan pada impor.
Kebijakan- kebijakan ini menampilkan kalau pemerintahan Trump hendak menempatkan pengelolaan sumber energi alam selaku prioritas utama, dengan fokus pada efisiensi serta pengurangan pengeluaran. Walaupun demikian, upaya ini pula berpotensi merangsang perdebatan menimpa keberlanjutan area serta akibat terhadap industri otomotif yang lagi tumbuh, spesialnya dalam segmen kendaraan listrik.
More Stories
Bulog Tegaskan Status Sebagai BUMN Meski Proses Transformasi Berlanjut
Kepala Daerah Mundur: Implikasi Kalah Pilkada 2024 bagi Masyarakat dan Ekonomi
PKB Lakukan PAW Tiga Anggota DPR, Muhammad Khozin Siap Membawa Aspirasi Masyarakat